PRODUK ALTERNATIF: Karyawati Heejou Bag menunjukkan tas yang kini bisa menjadi pilihan alternatif bagi remaja putri, kemarin.
BOGOR- Banyaknya tas impor yang membanjiri Kota Bogor, membuat Heejou Bag berupaya memberikan alternatif pilihan tas bagi remaja. Membidik pasar remaja putri SMP dan SMA pun menjadi tantangan sendiri bagi sang pemilik, Nisa Rakhmania. Ditemui di Rumah Produksi Heejou Bag di Jalan Sindangbarang, Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Nisa menjelaskan, awalnya mereka ingin memanfaatkan sisa garmen di Tanah Abang.
"Kita ingin perhatikan isu lingkungan sehingga memanfaatkan bahan-bahan sisa kiloan atau re-use," ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin. Ia menambahkan, permintaan pasar yang terus meningkat membuat timnya tak bisa lagi menggunakan bahan sisa.
Karena tingginya permintaan, kata Nisa, mereka memerlukan bahan baku yang banyak dan berkualitas bagus.
"Kami ingin memberikan tas dengan kualitas baik dan tak meniru tren luar," tambahnya. Ia mengaku dalam sebulan mampu meraih omset Rp30 hingga Rp50 juta.
"Tas yang kami produksi dibanderol Rp55.000 hingga Rp90.000," tuturnya. Dia mengatakan, pihaknya kerap mendapatkan pesanan dari ibuibu pengajian untuk membuatkan tas dan menerima rancangan dari pembeli.
Nisa memaparkan, Heejou Bag telah dipasarkan di Jabodetabek, Botani Square dan daerah luar Pulau Jawa. "Di Bogor, kami memasarkannya bersama Boneka Rumput Horta," katanya. Heejou Bag tak khawatir kehabisan pasar. Karena tas hasil produksinya unik dan lucu. Dan yang terpenting, tas buatan mereka asli produk Indonesia dan tak meniru rancangan luar.
"Kami ingin membuat tren, bukan mengikuti tren," pungkas dia.(cr14)
